Kenangan yang Tak Pernah Hilang

Hai πŸ‘‹ Saya Ayik suhaini kali ini saya akan memberikan sebuah cerita yang akan menceritakan tentang sosok ibu bagi saya... Baca sampai habis ya teman teman. 

Kenangan yang Tak Pernah Hilang

Di suatu pagi yang sunyi, rumah tampak kosong, hanya dipenuhi sepi yang menusuk. Semua terasa berbeda sejak kepergian sosok yang paling dirindukan, tempat kami berlindung dan bersandar dalam susah maupun senang. Setiap sudut rumah menyimpan kenangan tentangnya, tentang tawa yang kini hanya tersisa dalam bayangan.

Aku duduk di meja makan, tempat favoritnya untuk menyajikan hidangan penuh cinta bagi keluarga. Di sana, masih tercium samar aroma masakan khasnya, seolah kehadirannya tetap menyelimuti ruang ini. Dulu, setiap pagi, ia bangun lebih awal, menyiapkan sarapan dan memastikan kami berangkat dengan perut kenyang serta hati yang hangat. Sekarang, meja itu hanya menyisakan piring kosong dan secangkir kopi yang tak pernah lagi dibuatnya.

Di kamar, lemari pakaian yang dulunya rapi tertata kini tersentuh oleh waktu. Aku masih bisa membayangkan tangannya yang sabar merapikan setiap lipatan kain, menyusun dengan penuh perhatian. 

Meski ia tak lagi di sisi, aku masih bisa merasakan bimbingannya dalam setiap langkah. Saat menghadapi kesulitan, aku teringat nasihat-nasihatnya yang selalu penuh harapan. Ketika lelah atau merasa tak sanggup, suaranya seolah masih terdengar, memberiku kekuatan untuk terus maju. Bagiku, ia tak pernah benar-benar pergi; ia ada dalam ingatan, dalam doa, dan dalam setiap hal kecil yang pernah kami lalui bersama.

Kini, aku belajar untuk menerima bahwa kepergiannya bukan akhir, melainkan awal dari cara baru untuk merasakan kehadirannya. Aku menyadari bahwa sosoknya hidup dalam setiap kebaikan yang diajarkannya, dalam setiap pelajaran tentang kasih, ketulusan, dan pengorbanan. Ia meninggalkan warisan tak terlihat yang terus menuntunku, menjadi lentera di tengah kegelapan yang menyelimuti perjalanan ini.

Aku bangkit dari meja makan, membuka jendela, dan membiarkan sinar matahari masuk. Meski ia tak lagi ada secara fisik, cinta dan kenangan tentangnya akan selalu ada, seperti cahaya pagi yang selalu hadir menghangatkan hati. Inilah bukti bahwa kasihnya tak akan pernah pudar, dan aku tahu, di mana pun ia berada, ia selalu mendoakan yang terbaik untuk kami.

Kesimpulan dari cerita tersebut adalah bahwa meskipun kehilangan seseorang yang sangat dicintai meninggalkan luka mendalam, kenangan, cinta, dan nilai-nilai yang diwariskannya tetap hidup dan menjadi sumber kekuatan. Sosok yang telah tiada tidak benar-benar hilang, karena kehadirannya terus dirasakan melalui kenangan, doa, dan pengaruh positif yang ditanamkan dalam hidup orang-orang yang ditinggalkannya. Kehilangan menjadi pengingat bahwa cinta sejati melampaui batas waktu dan ruang.

Terimakasih sudah membaca cerita saya sampai habis. Semoga saya bisa membagikan cerita saya lagi lain waktu.. 

Comments

Popular

Cerita Tentang Menjaga Adab dan Sopan Santun

Makan Sehat dan Bergizi, Ayo Berprestasi !

Sapu Lidi, Sederhana Tapi Penuh Makna